Peran orang tua mempunyai posisi penting terhadap pembentukan anak,
seperti pembentukan karakter, sikap, pengetahuan, penalaran dan sebagainya.
Keluarga sebagai ajang sosialisasi dan mempunyai kedudukan multifungsional
sehingga proses pendidikan keluarga sangat berpengaruh bagi anak. Setiap
interaksi dengan anak merupakan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai
terutama nilai agama karena nilai agama ini merupakan dasar bagi anak dalam
bersikap untuk menjalani kehidupannya dimasa yang akan datang. Permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana peran orang tua dalam menanamkan nilainilai
keagamaan kepada anak usia dini dalam keluarga.
Tujuannya penelitian ini adalah untuk mengungkap data mengenai nilai-nilai
keagamaan yang ditanamkan orang tua kepada anak usia dini dalam keluarga,
Untuk mengungkapkan data mengenai cara atau strategi orang tua dalam
menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak usia dini. Untuk mengungkapkan
data mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi orang tua dalam menanamkan
nilai-nilai keagamaan kepada anak usia dini dalam keluarga.
Landasan teori dalam penelitian ini mengacu pada konsep pendidikan
keluarga, pendidikan anak usia dini dan nilai-nilai keagamaan.
Medidapatkan kesimpulan sebagai berikut: Keluarga
merupakan wahana yang pertama untuk seorang anak dalam memperoleh
keyakinan agama, nilai, moral, pengetahuan dan keterampilan, yang dapat
dijadikan patokan bagi anak dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Pengalaman-pengalaman yang diberikan orang tua kepada anak akan membekas
dalam diri anak sehingga akan menjadi salah satu faktor pembentukan
kepribadian. Nilai-nilai keagamaan yang ditanamkan dalam keluarga yaitu
mengenai ketauhidan, ahlak serta cara-cara hidup yang baik dan cara-cara
beribadah. Cara atau strategi orang tua dalam menanamkan nila-nilai keagamaan
kepada anak usia dini dalam keluarga yaitu dengan berbagai strategi, metode dan
penggunaan media yang menunjang seperti strategi tradisional, Strategi bebas,
Strategi Reflektif, dan Strategi Transinternal. Metode yang dipergunakannya yaitu
metode pembiasaan, nasehat, pengawasan, sanksi dan keteladanan. Hambatanhambatan
yang ditemui orang tua dalam penanaman nilai-nilai keagamaan kepada
anak usia dini yaitu menyangkut faktor internal dan eksternal dalam keluarga itu
sendiri. Seperti kemampuan dalam mendidik anak, kurangnya komunikasi antara
orang tua dan anak, sarana serta lingkungan baik lingkungan keluarga maupun
lingkungan sosial.
Entri Populer
-
Angket Penelitian Minat Belajar Aqidah Akhlak Nama : Kelas : Jenis Kelamin : L / P Petunjuk: Berikut ini disajikan beberapa pernyataan menge...
-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pengajaran fisika di SMP adalah agar siswa memahami konsep-konsep fisika dan saling keterkaitan s...
-
Peta konsep diusulkan dan dikembangkan Prof. Joseph D. Novack dari Universitas Cornell, AS pada tahun 1983. Peta konsep adalah teknik visu...
-
Pengertian Pendidikan Keluarga. Dalam ayat 4 pasal 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional...
-
Artikel ini bagus banget untuk jadi bahan renungan setiap orang.... Apa pun status Anda saat ini.... menikah, cerai, belum menikah, ingin m...
-
AVAIL Bio Sanitary Pad – Pembalut Kapas Herbal AVAIL Bio Sanitary Pad merupakan pilihan terbaik untuk pembalut wanita. AVAIL dib...
-
PENGARUH JILBAB SEBAGAI BUSANA MUSLIMAH DALAM PERGAULAN August 15th, 2010 alan Jilbab Islam yang datang sebagai agama terakhir mel...
-
* Home Wilpan Junior Experiences Arti tersembunyi kalimat hauqolah… February 10, 2010 · Filed under Kalbu Pernahkah Anda mendengar kalimat h...
-
amu bisa melihat di sini untuk kumpulan doa-doa islam sehari-hari agar anda bisa terhindar dari marah bahaya yang selalu mengintai kita sehi...
-
1 FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA Oleh: Fadjar Shadiq, M.App.Sc. (WI PPPPTK Matematika) Tidak seperti biasanya, tiba-tiba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar